PAMIT!!

Aku mengetik tulisan ini dalam keadaan jemari yang bergetar, isi kepala yang akan pecah, dada yang sesak dan mata yang hujan entah dari mana. Aku pikir perjalananku sudah mencapai cukup atau paling tidak hampir, tapi ternyata langkah-langkah yang aku tuju masih jauh, bahkan mungkin salah arah.

Aku mengetik tulisan ini dalam keadaan tubuh yang ingin mati, kepala ingin sekali memaki, dan hati yang ingin sekali ditusuk berkali-kali. Aku pikir, bahagiaku sudah cukup atau paling tidak aku tak akan pernah terluka, tapi ternyata ekspektasiku terlalu berlebihan. Aku patah sedangkan aku masih salah arah.

Aku mengetik tulisan ini untuk mundur, dari hati yang sudah terlanjur dan cinta yang tak begitu mujur.

Aku pamit.
Menjadi yang terbaik dan menyenangkan adalah hal yang sia-sia.

Tinggalkan komentar